Menjelang dan saat bulan ramadhan , sejumlah orang memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan atau membangun citra positif terhadap dirinya . Cara-cara yang ditempuh misalnya dengan mendadak memakai jilbab , berpuasa namun kagak ibadah yang lain (example : sholat dan kagak nahan emosi) , memenuhi masjid dan musholla terdekat pada waktu Tarawih , dan berpenampilan ala orang-orang alim atau bagi yang non muslim kelihatan sangat-sangat bertoleransi
Oke , anggap cara yang saia bilang adalah upaya mendekatkan diri pada yang kuasa ; namun yang aneh ialah , tidak ada kelanjutan setelah Ramadhan usai
(ini sebabnya saia bilang munafik)
Kembali ke judul , yang saia penasaran ini , bersumber dari apa kemunafikan ini ?
Kenapa banyak orang yang gagal istikomah ( tetap) melanjutkan kegiatannya di bulan Ramadhan di bulan sesudahnya ? Jangankan dach sesudah ramadhan , ada malah yang baru 10 hari Ramadhan udah balik ke sedia kala , dan ga meramaikan masjid lagi